Neu : cita-cita kamu apa?
Fred : pengusaha.
Neu : udah cuma itu? pas kecil?
Fred : pemain basket. karena aku suka basket.
Neu : trus apa lagi?
Fred : gak ada.
Itu jawaban jujur pacar gue. Terus gue mulai cerita kalau gue ini orang yang punya banyak cita-cita. Pokoknya, ribet to the max.
Soalnya, begini...
Waktu TK sampai SD, gue bercita-cita pengen jadi seorang guru. Gak ada yang aneh sih, karena secara seorang guru itu bagaikan icon yang penting bagi setiap muridnya. Khususnya murid-murid cewek.
Waktu SD-SMP, gue bercita-cita pengen jadi seorang komikus. Gue memang doyan banget gambar dari kecil. Moreover, jaman-jaman SMP, komik dan yang berbau jepang itu lagi booming banget. sampai di sekolah gue ada tuh club Jepang. Gue jadi berkontribusi sebagai ilustrator. Kalau ada mading-mading gitu, gue kebagian bertugas. Karena berhubungan dengan storyline, gue jadi kebiasaan untuk membuat plot nya dulu. Lama-lama, gue jadi suka nulis juga. Daya hayal gue memang lumayan gila lah. Mungkin akibat dari Mami yang langganan ceritain dongeng sebelum tidur untuk gue.
SMA, gue bercita-cita sempat, untuk menjadi seorang pelukis, atau arsitek. Jadilah, kalau di gereja, gue selalu mendapat tugas untuk membuat majalah gereja, atau dekor natal.
pas KULIAH, akhirnya gue mengambil jurusan design interior. bingung sih pertama kali. gue kira kerjaannya cuma decorating gitu. ternyata GA JAUH BEDA SAMA ARSITEK. Kesel. RIbet. Tapi terlanjur. Yah sudah, diselesaikanlah sekolah gue dengan waktu hampir 4 tahun. Lumayan jugalah, gak pernah fail. Jadi ngirit waktu. Gue sangat bersyukur.
Setelah lulus dengan nilai yang biasa aja,gue bingung mau kerja di mana. Sebenernya gue pernah sih masuk kantor interior pas di Kuala Lumpur. Mungkin sekitar 9 bulan. Akihrnya gue memutuskan untuk balik Indo.
Luntang lantung selama 3 bulan (yang gue isi dengan jualan baju dan mengerjakan beberapa freelance 3d) , akhirnya temen gue menawarkan untuk menjadi seorang guru TK. Nothing to lose, gue mencoba untuk melamar. Untungnya, rambut gue lagi item. Gue gak tau sih, gue bisa ngajar atau enggak. Lagipula, gue gak ada basic dan pengalaman mengajar. Gue hanya suka menggambar dan bercerita.
Ternyata, kejutan terjadi di kehidupan gue. Gue diterima mengajar dengan 2 minggu training (ngikut guru berpengalaman), lalu bisa mengajar sendiri.
Itu kejadian Oktober tahun 2011.
Sekarang, udah setahun lebih gue ngajar anak TK. I love it, really. Nanti kapan-kapan gue akan sharing gimana lucu dan menyenangkannya ngajar anak-anak itu.
Tapi, sekarang gue lagi bingung juga nih. Gue bener-bener bingung. Apa dan ke mana sebenernya hidup gue akan berlanjut?
Simple or Ribet?
I am Ribet. T.T